Teknologi Broadband tampaknya makin meluas pengaruhnya, sebagai sebuah terobosan information superhighway dalam bentuk koneksi high-speed. Revolusi di bidang teknologi ini diduga akan berpengaruh besar dan bukan tidak mungkin akan menyentuh semua aspek kehidupan manusia. Dunia pendidikan, kesehatan, bisnis, pemerintahan, serta masalah kependudukan juga akan menerima dampaknya sebagai akibat dari revolusi di bidang telekomunikasi, telepone-line, televisi, dan komputer.
Sekarang ini kita sudah mulai melihat gejala ke arah sana, dengan diperkenalkannya cable internet, televisi digital, pemakaian yang makin luas dari high-speed telephone service, dan sebagainya.
Broadband meliputi banyak sekali teknologi seperti video, voice dan data yang mampu memenuhi kebutuhan para pemakai selama ini. Setiap segmen pemakai dipengaruhi pula oleh dukungan dari vendor penyedia teknologi, peralatan dan infrastruktur, serta aplikasi yang akan digunakan.
Definisi Broadband :
Jalur lebar atau pita lebar (bahasa Inggris: broadband) merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Koneksi kecepatan tinggi itu biasa kita sebut sebagai broadband atau pita lebar. Namun tidak banyak yang tahu seperti apakah batasan dan definisi dari broadband itu. Ternyata, definisi broadband secara universal tidak ada, namun umumnya semua sependapat bahwa broadband memiliki layanan yang lebih baik dan lebih cepat dari yang dial up. Biasanya menggunakan frequency multiplexingTeknologi jaringan yang sebagian besar menggunakan spectrum elektromagnetik.
Menurut ITU-T, kecepatan tinggi broadband melampai kecepatan ISDN-PRA (> 2 Mbps), sementara di negara India kecepatan tinggi broadband adalah 128 Kbps.
Sesuai dengan perkembangan teknologi multimedia maka kebutuhan bandwidth untuk satu pelanggan saat ini diperkirakan sekitar 14 Mbps dengan alokasi internet 2 Mbps, data 4 Mbps, HDTV 8 Mbps. Saat ini, di Indonesia, broadband provider hanya menyediakan infrastruktur (broadband access) dengan kecepatan 64/384 Kbps s/d 128/512 Kbps. Kecepatan pengiriman data dari pelanggan ke server (upload) selalui lebih kecil dari penerimaan data dari server (download). Contoh 64/384 Kbps artinya upload speed 64 Kbps dan download speed 384 Kbps.
Bicara tentang broadband, kita juga mesti melihat teknologi akses yang dapat digunakan dalam menunjang broadband. Berikut ini adalah beberapa teknologi akses yang dapat berjalan bersama dengan broadband :
1. Fixed Line Technologies atau teknologi akses yang menggunakan kabel tetap, Diantaranya :
a. DSL (Digitas Subscriber Line).
b. Cable Modem & Cable TV – Hybrid Fiber Coax (HFC).
c. Fiber to the Home/Curb (FTTH/FTTC).
d. Broadband over Powerlines (BPL).
2. Wireless Technologies atau teknologi akses yang tidak menggunakan kabel, Diantaranya
a. Line-of-sight (LOS)
– Microwave Links
– LMDS (Local Multipoint Distribution Service)
– FSO (Free Space Optic)
– Satellite
b. Non LOS (NLOS)
– MMDS (Multichannel Multipoint Distribution Service)
– GSM (Global System for Mobile Communucations)
– CDMA (Code Division Multiple Access)
– WiFi (Wireless Fidelity)
– 3G (Third Genertaion Mobile Network)
– WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Pembahasan :
DSL (Digital Subscriber Line)
Digital Subscriber Line dapat membawa high data rate information melalui line telpon biasa (copper), dan jenis inilah yang sekarang ini paling banyak dipakai di dunia bisnis berskala kecil maupun pribadi. Dengan kecepatan transmisi mulai dari beberapa ratus (Kbps) sampai jutaan bit per detik (Mbps). Ketersediaan dan kecepatan akses biasanya tergantung pada jarak dari pengguna dengan fasilitas perusahaan telephone terdekat.
Tabel.1. Pengelompokan teknologi XDSL berdasarkan bentuk transmisinya
SIMETRIS
|
ASIMETRIS
|
SDSL
(Single line Digital Subcriber Line)
HDSL
(High data rate Digital Subcriber
Line) |
ADSL
( Asymmmetric Digital Subcriber Line)
RADSL-Late
(Rate Adaptive Digital Subcriber Line)
VDSL
(Very high data rate Digital Subcriber
Line) |
• ADSL – Asymmetric Digital Subscriber Line. Biasa digunakan oleh pelanggan rumahan / perorangan, yang lebih banyak menerima data tetapi tidak mengirim banyak data. ADSL biasanya menyediakan kecepatan lebih cepat untuk download data disbanding upload data. ADSL memungkinkan transmisi data downstream lebih cepat melalui jalur yang sama digunakan untuk memberikan layanan suara (jalur telepon), tanpa mengganggu jalur panggilan telepon biasa.
• SDSL – Symmetric Digital Subscriber Line. Biasa digunakan oleh pelanggan bisnis atau perusahaan untuk layanan seperti video conferencing, yang membutuhkan bandwith yang signifikan baik upstream maupun downstream.
• HDSL – High Bit-rate Digital Subscriber Line.
• RADSL – Rate Adaptive Digital Subscriber Line.
• VDSL – Very High Speed Digital Subscriber Line.
Kelemahan utama dari teknologi DSL adalah penurunan performance apabila jarak antara central switching office (CSO) perusahaan telepon dengan lokasi pelanggan berjauhan. Pada jarak yang optimal data yang ditransmit dapat mencapai 6.1 Mbps (meskipun secara teoritis 8.448 Mbps). Bandwidth sebesar ini dapat mensupport dengan baik motion video, audio bahkan 3-D effect.
Cable Modem & Cable TV Hybrid Fiber Coax (HFC)
Cable modem yang dapat digunakan untuk intenet access via kabel coaxial yang biasa digunakan untuk TV Cabel merupakan saingan terdekat bagi DSL. Modem kabel populer sebagai high-speed/broadband internet access untuk perusahaan skala kecil dan keperluan rumahan. Kebanayakan cable modem menggunakan perangkat exsternal yang memiliki dua sambungan, satu ke outlet di dinding dan yang lainnya ke komputer. Secara teori modem kabel memiliki kecepatan 30 Mbps, mereka menyediakan kecepatan transmisi sebesar 1,5 Mbps atau lebih.
Pelanggan dapat mengakses layanan cable modem hanya dengan menyalakan computer mereka tanapa melakukan dial up ISP dan masih bisa menonton TV Cable selama menggunakan cable modem. Kecepatan transmisi yang bervariasi tergantung pada jensi cable modem, kabel jaringan dan lalu lintas pemakaian.
Salah satu kelemahannya sebagaimana juga cable system yang lain adalah hanya dirancang untuk one-way data transport – misalnya untuk mengirim data/video ke lokasi lain atau rumah. Meskipun demikian secara teknologi sistem ini dapat diupgrade menjadi two-ways.
Fixed Wireless
Teknologi fixed wireless broadband banyak dipuji sebagai salah satu alternatif paling efisien. Kecepatannya dapat mencapai 1.5 Gbps sampai 2 Gbps.
Satellite
Teknologi satelit pada dasarnya merupakan solusi dari sisi accessibility. Perusahaan penyedia jasa broadband satelit biasanya menawarkan kepada pelanggan apabila lokasi mereka tergolong yang tidak bisa diakses dengan media lain seperti kabel dan DSL.
3G Wireless
Berbeda dengan alternatif broadband yang lain, 3G wireless barangkali yang paling potensial. Berbeda dengan DSL,Cable, atau fixed wireless, yang masih berupa computing-centric, 3G wireless meng-gabungkan high-speed data access dengan mobility of handsets. Ini menempatkan 3G pada konteks yang berbeda dibanding alternatif yang lain. Terdapat dua jenis 3G yakni CDMA2000 dan Wideband CDMA (W-CDMA).
CDMA2000 merupakan penyempurnaan dari CDMA yang dilakukan oleh Qualcomm. Standar digital spread-spectrum cellular ini memiliki data rate dari 384 Kbps untuk mobile application sampai 2 Mbps untuk stationary application.
W-CDMA dikembangkan untuk men-support GSM yaitu standar yang paling banyak diterapkan untuk telpon selular. Memiliki rentang data rate mulai 384 Kbps sampai dengan 2 Mbps.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Merupakan solusi akses nirkabel dengan konektifitas jenis WiFi dengan sekala yang lebih besar.
- LOS WiMax: point to point,
NLOS WiMax: point to multipoint
- IEEE 802.16 standard
- Fixed, Nomadic, Portable, Mobile
- Radius 3 sampai 90 km, 75 Mbps per channel untuk fixed dan portable access
- Sampai dengan 3 km dan 15 Mbps untuk mobile network
Sumber :
Seminar Advance Topics of IS – STMIK Buddhi, Rabu 2 Desember 2009 – Pembicara : Bapak Teja
– 1. Fixed Line Technologies atau teknologi akses yang menggunakan kabel tetap Diantaranya :
a. DSL (Digitas Subscriber Line).
b. Cable Modem & Cable TV – Hybrid Fiber Coax (HFC).
c. Fiber to the Home/Curb (FTTH/FTTC).
d. Broadband over Powerlines (BPL).